Minggu, 01 Mei 2011

Sex Reversal of fisH






Sex reversal is the way the development of sex reversal in pairs of male fish which should be directed to the development gonadnya female or vice versa. This technique is done at the time not terdiferensiasinya fish gonad clearly between jantang and females at the time of hatching. Sex reversal alter fish phenotypes but did not alter genotifnya. Sex reversal technique became known in 1937 when estradiol 17 was synthesized for the first time in the United States. At first this technique applied to guppy fish (Poeciliareticulata). Then developed by Yamamato in Japan in the fish medaka (Oryzias latipes). Medaka fish fed females Metiltestosteron will turn into a male. After some research this technique spread control every aspect of another country and applied to various kinds of fish. Originally dinyakini that a good time to do the sex reversal is a few days before hatching (gonads not yet differentiated). This theory was developed because of the facts which indicate that sex reversal can be applied through the embryo and the mother who was pregnant.
  • Benefits
Application of sex reversal may result in population monosex (single sex). Activities monosex cultivation (monoculture) will be useful in accelerating the growth of fish. This is because of differences in growth rates between fish type males with females. Some male fish that type can grow faster than the female species eg tilapia and catfish America. To prevent wild spawning can be done through this technique. Spawning wild uncontrolled can cause rapid pool filled with various sizes of fish. The total biomass of fish high but the quality is low. Monoseks pisciculture will prevent marriage and thus spawning wild fish ponds are not quickly met. In addition, the resulting fish will be large and uniform. Examples of fast breeding fish are tilapia and mujair.Pada several species of ornamental fish such as Betta, guppy, Congo and the rainbow will have a better body appearance in male than female fish. Thus the selling points higher than male fish female fish.
Sex reversal can also be used for fish racial purification techniques. It has long been known to fish can be purified by techniques ginogenesis whose products are all female. Toward the differentiation of gonads in part of the female population are taken and given the hormone androgen in the form Metiltestosteron to become male fish. Furthermore, these fish were mated with his brother and repeated several times until the fish is obtained with a pure race.
  • Differences With the hermaphrodite
In the case of hermaphrodites, a hormone that is given will only accelerate the process of change while in the sex reversal of the change is really forced. Fish that become female seharusnyaberkembang deflected development into a male through prosespenjantanan (masculinization). While the male fish should be turned into females through the process pembetinaan (feminization).
  • Sex Reversal Method
Sex reversal can be done through hormone therapy (direct way) and through chromosome engineering (indirect way). In the therapy of androgen and estrogen hormones directly affect phenotypes but did not affect genotif. Direct method can be applied to all types of fish of any sexual chromosomes. The most direct way to minimize the number of fish deaths. The weakness of this method is the result not be uniform due to the natural sex ratio is not always the same. Suppose that in ornamental fish, sex ratio of chicks are not always 1:1 but 50% male: 50% female at first spawning, and 30% male: 50% female in the next spawning.\
Terjemahan : 
Sex Reversal Pada Ikan

Sex Reversal adalah cara pengembangan pembalikan seks di pasang ikan jantan yang harus diarahkan pada perempuan gonadnya pembangunan atau sebaliknya. Teknik ini dilakukan pada saat bukan ikan terdiferensiasinya gonad jelas antara jantang dan betina pada saat menetas. pembalikan Seks mengubah fenotipe ikan tapi tidak mengubah genotifnya. Seks teknik pembalikan dikenal pada tahun 1937 ketika 17 estradiol disintesis untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Pada awalnya teknik ini digunakan untuk ikan guppy (Poeciliareticulata). Kemudian dikembangkan oleh Yamamato di Jepang dalam medaka ikan (Oryzias latipes). Medaka makan ikan betina Metiltestosteron akan berubah menjadi laki-laki. Setelah beberapa penelitian teknik ini menyebar keberbagai negara lain dan diterapkan untuk berbagai jenis ikan. Awalnya dinyakini bahwa saat yang tepat untuk melakukan pembalikan seks beberapa hari sebelum penetasan (gonad belum terdiferensiasi). Teori ini dikembangkan karena fakta yang menunjukkan bahwa pembalikan seks dapat diterapkan melalui embrio dan ibu yang sedang hamil.

    
* Manfaat
Penerapan
Sex Reversal dapat mengakibatkan monosex penduduk (seks tunggal). Kegiatan monosex budidaya (monokultur) akan berguna dalam mempercepat pertumbuhan ikan. Hal ini karena perbedaan laju pertumbuhan antara pria jenis ikan dengan perempuan. Beberapa jenis ikan jantan yang dapat tumbuh lebih cepat daripada spesies betina misalnya ikan dan lele Amerika. Untuk mencegah pemijahan liar dapat dilakukan melalui teknik ini. Pemijahan liar yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kolam cepat diisi dengan berbagai ukuran ikan. Biomassa total ikan tinggi tapi kualitasnya rendah. pemeliharaan ikan Monoseks akan mencegah perkawinan dan dengan demikian kolam pemijahan ikan liar tidak cepat terpenuhi. Selain itu, ikan yang dihasilkan akan menjadi besar dan seragam. Contoh pembiakan ikan nila dan cepat adalah beberapa spesies mujair.Pada ikan hias seperti cupang, guppy, Kongo dan pelangi akan memiliki penampilan tubuh yang lebih baik pada pria daripada ikan betina. Jadi menjual poin lebih tinggi daripada ikan ikan jantan betina.
Sex Reversal juga dapat digunakan untuk teknik pemurnian ikan rasial. Telah lama diketahui ikan dapat dimurnikan dengan teknik ginogenesis yang produknya adalah perempuan semua. Menjelang diferensiasi gonad dalam bagian dari populasi wanita diambil dan diberikan hormon androgen dalam bentuk Metiltestosteron menjadi ikan jantan. Selain itu, ikan ini dikawinkan dengan saudaranya dan diulang beberapa kali sampai ikan diperoleh dengan ras murni.

    
* Perbedaan Dengan hermaprodit
Dalam kasus hermafrodit, suatu hormon yang diberikan hanya akan mempercepat proses perubahan sedangkan pada pembalikan kelamin perubahan benar-benar terpaksa. Ikan yang seharusnyaberkembang perempuan menjadi dibelokkan Pembangunan menjadi laki-laki melalui prosespenjantanan (maskulinisasi). Sedangkan ikan jantan harus berubah menjadi perempuan melalui proses pembetinaan (feminisasi).

    
*  Metode
Sex Reversal
Sex Reversal dapat dilakukan melalui terapi hormon (cara langsung) dan melalui rekayasa kromosom (cara tidak langsung). Dalam terapi hormon androgen dan estrogen secara langsung mempengaruhi fenotipe tetapi tidak mempengaruhi genotif. Metode langsung dapat diterapkan untuk semua jenis ikan dari setiap kromosom seksual. Cara yang paling langsung untuk meminimalkan jumlah kematian ikan. Kelemahan metode ini adalah hasil tidak seragam karena rasio jenis kelamin alami tidak selalu sama. Misalkan pada ikan hias, rasio jenis kelamin anak ayam tidak selalu 1:01 tetapi 50% laki-laki: perempuan 50% pada pemijahan pertama, dan 30% laki-laki: perempuan 50% dalam pemijahan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar